Wajib Tahu, Inilah 15 Daftar Makanan Penyebab Keputihan Yang Perlu Kamu Hindari!

Tak sedikit wanita yang sering kali merasa cemas ketika ia mengalami masalah keputihan. Ini wajar lantaran menurut informasi yang beredar, keluarnya keputihan merupakan tanda dari adanya infeksi atau bahkan penyakit kanker serviks.

Berbicara mengenai masalah keputihan, tak jarang orang atau bahkan kamu sendiri yang tidak tahu bahwa keputihan ternyata juga bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi sehari – hari. Lantas apa saja makanan penyebab keputihan yang sering kali tidak sadari para kaum wanita? Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa menyimak pembahasannya di artikel berikut ini.

Apa itu Keputihan?

Pada umumnya, keputihan atau juga dikenal dengan istilah leukorrhea merupakan suatu cairan yang keluar dari vagina. Keluarnya cairan ini sendiri terbilang sebagai kondisi yang normal dan lumrah terjadi pada setiap wanita. hal ini dikarenakan fungsinya dapat membantu membersihkan vagina dan menjaganya agar tetap sehat. Selain itu, cairan ini bahkan bisa berfungsi sebagai pelumas vagina alami serta dapat melindunginya dari masalah infeksi dan iritasi.

Perlu kamu ketahui, bahwa cairan yang keluar dari vagina ini biasanya dipengaruhi oleh siklus menstruasi wanita. Dimana cairan ini bisa keluar lebih banyak dari biasanya, akan tetapi juga bisa sedikit atau bahkan tidak ada. Adapun untuk warna dan teksturnya sendiri bervariasi dalam satu siklus menstruasi. Yakni mulai dari bening dan berair hingga tampak berwarna putih dan lebih lengket.  

Kendati demikian, kamu juga perlu waspada ketika terjadi perubahan pada leukorrhea yang tidak biasa (abnormal). Sebab bisa jadi ini merupakan tanda dari kondisi medis tertentu. Apabila terjadi kondisi yang demikian, maka diperlukan adanya perawatan medis untuk melakukan tindakan untuk langkah antisipasi agar kondisinya tidak semakin parah.

Tanda dan Gejala Keputihan

Seperti yang tadi kita bahas sebelumnya, bahwa perubahan yang tidak biasa pada cairan vagina bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu. Oleh karena itulah, sangat penting bagi para wanita untuk mengenali mana keputihan yang normal dan mana yang tidak normal. Berikut ini akan kita ulas beberapa tanda dan gejala keputihan dari kondisi normal dan tidak normal berikut ini.

Keputihan Normal

Keputihan yang terbilang normal umumnya memiliki beberapa tanda dan gejala keluarnya cairan dari vagina seperti berikut ini :

  • Sama sekali tidak berwarna (warna putih).
  • Tidak menimbulkan bau yang menyengat.
  • Biasanya akan meninggalkan adanya bercak kekuningan di celana dalam.
  • Memiliki tekstur cairan yang bisa berubah tergantung dari siklus menstruasi.

Keputihan Abnormal

Berbeda dengan keputihan normal, untuk keputihan abnormal biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut :

  • Keluar cairan keputihan yang berbeda warna, berbau dan memiliki tekstur yang lain dari biasanya.
  • Keluar cairan keputihan yang lebih banyak dari biasanya.
  • Keluar darah di luar jadwal menstruasi.
  • Biasanya ditandai dengan beberapa keluhan seperti gatal di area kewanitaan, nyeri di panggung, nyeri ketika buang air kecil serta adanya rasa terbakar di sekitar vagina.

Terlepas dari beberapa tanda dan gejala pada masalah keputihan normal dan abnormal di atas, kamu perlu berhati – hati dan waspada ketika mendapati perubahan warna pada cairan keputihan. Agar supaya lebih paham, kamu bisa menyimak beberapa warna keputihan dan artinya dalam dunia medis berikut ini.

  • Keputihan warna coklat disertai bercak darah dapat disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak teratur atau bisa menjadi tanda dari kanker pada rahim atau leher rahim.
  • Keputihan warna hijau atau kekuningan dan berbuih bisa disebabkan karena penyakit trikomoniasis.
  • Keputihan warna kelabu atau kekuningan dapat disebabkan karena penyakit gonore.
  • Keputihan warna putih dan kental bisa disebabkan karena adanya infeksi jamur pada vagina.
  • Keputihan warna putih, abu – abu atau kuning dan disertai dengan bau amis bisa disebabkan adanya penyakit vaginosis bakterialis.
  • Keputihan warna merah muda bisa disebabkan karena adanya peluruhan lapisan rahim yang terjadi usai melahirkan.

Faktor Penyebab Keputihan

Faktor utama penyebab keputihan umumnya disebabkan karena faktor hormonal. Dimana selama siklus menstruasi wanita, peningkatan hormon estrogen akan menyebabkan keluarnya keputihan yang lebih banyak. Itulah mengapa keputihan juga sering kali keluar banyak pada saat hamil ketika terjadi perubahan hormon pada tubuh wanita. 

Sementara itu, keputihan yang tidak normal bisa saja terjadi karena adanya infeksi atau peradangan pada vagina atau bahkan faktor lainnya. Berikut ini merupakan beberapa  penyakit pada wanita yang menjadi pemicu terjadinya leukorrhea abnormal yang harus diwaspadai :

  • Penyakit menular seksual seperti halnya gonore, klamidia dan trikomoniasis.
  • Penyakit kanker vagina.
  • Penyakit kanker serviks.
  • Penyakit bacterial vaginosis.
  • Penyakit infeksi jamur pada vagina.
  • Penyakit servisitis.
  • Penyakit radang panggul.
  • Penyakit iritasi pada vagina lantaran adanya kontak dengan sesuatu yang menjadi pemicu terjadinya reaksi alergi.
  • Penyakit atrofi vagina.
  • Penyakit fistula vagina.

Apa Saja Makanan Penyebab Keputihan?

Tidak hanya disebabkan oleh faktor hormonal, siapa sangka jika penyebab masalah keputihan juga bisa dikarenakan lantaran makanan yang dikonsumsi sehari – hari. Bahkan kamu di rumah mungkin tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi sehari – hari tersebut menjadi pemicu masalah keputihan. Lantas apa sajakah makanan – makanan yang menjadi penyebab masalah keputihan yang perlu dihindari sekarang juga agar tidak berdampak pada kesehatan vagina? Bagi kamu yang penasaran, maka bisa simak 15 daftar makanan pemicu keputihan berikut ini.

1. Mentimun

Makanan pertama yang menjadi penyebab masalah keputihan pada wanita yakni mentimun. Ya, buah mentimun yang sering kali digunakan sebagai sayuran lalapan atau mentah pada makanan khas Sunda ini ternyata dapat meningkatkan hormon estrogen. Apabila kamu mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang berlebih, bisa meningkatkan kadar keputihan yang berlebihan. Untuk itu, pastikan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

2. Pasta tomat

Selanjutnya, ada pasta tomat yang juga merupakan makanan pemicu keputihan. Pasta tomat sering kali dijadikan sebagai pelengkap dalam sajian makanan pizza. Jauh berbeda dengan tomat segar yang baik untuk kesehatan, pasta tomat umumnya sudah diproses dengan fermentasi menggunakan ragi. Karena proses inilah yang menjadikan pasta tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan lantaran bisa menjadi penyebab keputihan.

3. Telur

Telur umumnya menjadi salah satu sumber protein hewani yang mudah didapat dan diolah menjadi berbagai menu makanan. Akan tetapi, siapa sangka jika telur menjadi salah satu makanan penyebab masalah keputihan. Alasannya yakni karena kandungan kalori dan protein yang tinggi di dalam telur, maka dapat memicu rangsangan dalam tubuh. Sehingga hal inilah yang menjadikan tubuh mengeluarkan lendir keputihan. 

4. Udang

Bagi kamu yang mungkin termasuk salah satu pecinta udang, ada baiknya untuk meminimalisir mengonsumsi makanan seafood yang satu ini. Hal ini dikarenakan udang memiliki kandungan protein yang tinggi. Oleh karena itulah, udang termasuk salah satu makanan yang masuk dalam daftar makanan pemicu keputihan. Agar supaya masalah keputihan tidak semakin berisiko, maka pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas yang wajar.

5. Makanan manis

Makanan manis juga ternyata menjadi salah satu daftar makanan penyebab masalah keputihan. Ini dikarenakan menurut penelitian medis, seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis / makanan tinggi gula, maka akan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur di vagina. Apalagi jika lingkungannya mendukung atau hangat dan lembab, maka akan rentan mengalami masalah keputihan.

6. Keju

Keju sering kali dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan seperti makaroni keju, pizza dan berbagai olahan makanan lainnya. Dengan kandungan kalsium yang banyak, keju sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Meski demikian, kamu perlu berhati – hati jika mengonsumsi keju secara berlebihan. Sebab makanan ini ternyata bisa menjadi salah satu pemicu masalah keputihan wanita.

7. Tape singkong

Orang Indonesia pasti sudah sangat familiar dengan makanan tape singkong yang satu ini. Ya, makanan tape singkong sendiri umumnya dibuat dengan menggunakan proses fermentasi yakni dengan menggunakan ragi. Pada umumnya, makanan yang menggunakan ragi akan dapat mengganggu hormon tertentu yang mana dapat mengakibatkan keluarnya lendir atau biasa dikenal dengan keputihan.

8. Nanas

Buah bercita rasa manis dan sedikit asam bernama nanas ini umumnya termasuk dalam daftar makanan yang paling dilarang untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil. Tidak hanya itu, nanas sendiri ternyata juga dilarang dikonsumsi secara berlebihan bagi para kaum wanita. Sebab, nanas menjadi salah satu daftar makanan pemicu keputihan.

9. Gorengan

Hampir rata – rata masyarakat Indonesia suka dengan makanan bernama gorengan yang satu ini. Ya, makanan ini sangat cocok dikonsumsi ketika musim hujan dengan tambahan sambal ataupun saus tomat. Meski demikian, kamu perlu mengurangi mengonsumsi gorengan sekarang juga sebab menjadi pemicu makanan penyebab masalah keputihan. Hal ini wajar mengingat gorengan mengandung banyak minyak yang tidak baik untuk kesehatan kulit dan juga kesehatan vagina.

10. Makanan pedas

Bagi orang – orang pecinta makanan pedas, alangkah lebih baiknya mulai sekarang meminimalisir makan – makanan yang satu ini. Alasannya yakni karena makanan pedas termasuk salah satu dari sekian banyaknya makanan pemicu masalah keputihan wanita. Hal ini lantaran cabai yang memiliki zat capsicum memiliki faktor risiko dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri dan menjadi penyebab masalah keputihan. 

11. Brokoli

Brokoli umumnya merupakan sayuran hijau yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh. Akan tetapi, tidak disangka bahwa ternyata brokoli dikatakan sebagai sayuran berbau yang dapat menyebabkan bau pada vagina. Meskipun tidak menjadi penyebab masalah keputihan secara langsung, akan tetapi brokoli juga dinilai dapat mempengaruhi pH vagina.

12. Asparagus

Hampir sama dengan brokoli, asparagus sendiri ternyata juga dikatakan sebagai makanan yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menjadikan vagina bau. Bahkan mengonsumsi asparagus dalam jumlah tertentu akan membuat cairan vagina atau urine berwarna kehijauan. Kendati demikian, mengonsumsi asparagus tidak berbahaya dan efeknya dinilai hanya bertahan sehari atau beberapa hari saja.

13. Makanan olahan

Seperti yang kita ketahui, bahwa makanan olahan atau makanan dengan bahan pengawet sering kali dikaitkan dengan efek samping kesehatan seperti kenaikan kadar kolesterol, obesitas sampai dengan risiko penyakit jantung. Selain itu, makanan olahan ternyata juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri vagina dan bisa menjadi pemicu gejala seperti keputihan, infeksi, gatal dan bacterial vaginosis. 

14. Daging dengan pengawet

Adapun daftar makanan lain yang menjadi pemicu keputihan yakni daging olahan dengan bahan pengawet. Ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diawetkan, maka hal ini akan sangat mengganggu fungsi endokrin dan aliran estrogen ke vagina. Oleh karena itu, ada baiknya mulai dari sekarang kamu mengurangi makanan olahan daging dengan pengawet yang satu ini.

15. Makanan dengan lemak jenuh

Untuk makanan terakhir yang perlu kamu hindari lantaran dinilai sebagai pemicu masalah keputihan yakni makanan dengan lemak jenuh (lemak yang tidak bisa diproses menjadi energi untuk tubuh). Ketika lemak tersebut menumpuk dalam darah atau disebut dengan lemak jahat, maka hal ini akan mengubah pH vagina. Sehingga kondisi inilah yang menyebabkan keputihan lebih banyak. Adapun contoh makanan dengan lemak jenuh yakni seperti keripik, sosis, kue dan lain – lain.

Makanan Mencegah Masalah Keputihan

Jika tadi kita sudah membahas mengenai daftar makanan yang menjadi pemicu masalah keputihan, maka berikut ini merupakan daftar makanan yang bisa kamu konsumsi sebagai salah satu cara mencegah keputihan.

1. Pisang

Buah pisang memiliki manfaat untuk mencegah masalah keputihan bagi para wanita. Dalam hal ini, setiap wanita yang mengalami masalah keputihan dianjurkan untuk mengonsumsi pisang 2 kali setiap hari agar bebas dari keputihan. 

2. Sayuran hijau

Selanjutnya ada sayuran hijau yang dinilai efektif mencegah masalah keputihan lantaran dapat menghilangkan jamur penyebab keputihan. Adapun beberapa sayuran hijau yang bisa kamu konsumsi antara lain seperti kangkung, bayam dan lain – lain.

3. Yoghurt

Tidak hanya memiliki manfaat penting untuk kesehatan kulit dan wajah, akan tetapi yoghurt juga bisa menghilangkan keputihan. Ini dikarenakan kandungan alami yang terdapat pada yoghurt dinilai mampu menghilangkan jamur di dalam tubuh, termasuk di dalam miss V sehingga menjadikan miss V bersih dan bebas dari masalah keputihan. 

4. Daun sirih 

Tentu sudah bukan rahasia umum lagi, bahwasanya daun sirih memiliki banyak khasiat untuk kewanitaan. Disini kamu bisa merebus beberapa lembar daun sirih lalu meminumnya setiap hari untuk mencegah masalah keputihan.

Cara Mengatasi Masalah Keputihan

Selain dengan mengonsumsi beberapa makanan tertentu pencegah keputihan, kamu juga bisa melakukan beberapa upaya guna mengatasi keputihan. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah keputihan antara lain sebagai berikut :

  • Bersihkan vagina dengan tepat, yakni dengan membasuhnya dari depan ke belakang atau dari arah vagina menuju ke anus, bukan malah sebaliknya. Dalam hal ini, kamu bisa membersihkan vagina setiap kali selesai buang air kecil maupun buang air besar.
  • Jangan pernah menggunakan produk – produk kewanitaan seperti halnya cairan pembersih vagina atau bedak vagina lantaran bisa merusak keseimbangan mikrobiota alami yang ada pada vagina.
  • Untuk meredakan rasa tidak nyaman seperti gatal atau bengkak pada vagina saat mengalami keputihan, kamu bisa menggunakan kompres dingin dengan es atau waslap lembut yang direndam air dingin.
  • Apabila masalah keputihan yang dialami tidak normal dan berlangsung lebih dari 1 minggu, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter yang ahli di bidangnya. Dengan begitu, maka masalah keputihan bisa teratasi sesegera mungkin dan tidak semakin parah.

Itulah tadi informasi lengkap yang bisa kamu ketahui seputar masalah keputihan yang sering kali dialami oleh kaum wanita beserta dengan makanan penyebab keputihan dan juga cara mudah mengatasinya agar tidak semakin parah.